Minggu, 06 September 2009

Pilih-Pilih Skuter Matic Bekas

“Kamu..terlihat paling cantik, dengan skuter matic yang menawan, dengan gaya klasik jaman sekarang” Lagi enak-enaknya meluncur pake skuter matic yang belum lama kamu beli, kok tiba-tiba jalannya goyang-goyang? Mesinnya mbrebet, lalu knalpotnya nembak. Wah bikin malu!, ketahuan deh kalau motornya beli second.

Memiliki skuter matic kini memang semakin mudah. Dengan dana di bawah lima jutaan, kita sudah bisa memboyong sebuah skuter matic ke garasi rumah. Contohnya, Yamaha Nouvo Sporty tahun 2002 saat ini bisa di dapat hanya dengan Rp 4 jutaan. Sedangkan untuk yang punya budget berkisar Rp 6 jutaan boleh melirik Suzuki Spin tahun 2006.

Cara pembayaran pun makin mudah. Bisa cash, banyak pula showroom-showroom yang menyediakan layanan kredit dengan angsuran terjangkau. Tapi sebelum memutuskan membeli sebuah skuter matic, sebaiknya kamu mengerti apa saja yang harus diperiksa. Ya, namanya juga motor bekas, pasti ada kerusakannya. So, kita harus teliti sebelum membeli.

Pengecekan skuter matic meliputi dua tes . Pertama adalah tes motor keadaan statis. Ini untuk melihat fisik bodi dan mesin motor. Kerusakannya, bisa dilihat dari tanda yang ada. Paling kasat mata adalah cover bodi motor. Mulus, retak atau pecah. Sebagai pertimbangan, cover bodi paling murah adalah milik skuter matic varian Yamaha. Dan paling mahal skuter matic Honda. Hindari skuter matic yang lampu depannya pecah atau cacat. Karena untuk membeli part orisinal, harganya di atas Rp 500 ribu rupiah untuk semua jenis skuter matic.

Berikutnya, periksa apakah ada kebocoran oli. Mulai dari mesin dan girboks. Ada rembesan oli atau tidak. Teliti juga shock breaker. Pada Yamaha Nouvo dan Mio, kerap ditemui bocor di sok depan. Bukan cacat pabrik, tapi sil aus karena usia. Sebaliknya di Suzuki Skywave 125, kebocoran kerap ada di shockbreaker belakang.

Khusus pada Vario, perhatikan kondisi radiator. Jangan sampai ada air yang menetes. Untuk lebih meyakinkan, sebaiknya radiator dibuka. Cek langsung kondisi air, apakah bercampur oli atau tidak. Jika terlihat air radiator tercampur oli, maka dipastikan ada kerusakan di bagian kepala silinder.

Sekarang, geser pandangan ke ujung silencer knalpot. Bila terlihat bekas karbon hitam atau cokelat, itu tandanya mesin masih normal. Tapi, bila terdapat bekas oli, itu tandanya ada kebocoran sil klep atau ring piston.

Lanjut ke engine mounting dan laher dudukan mesin. Caranya, goyangkan bodi motor ke kiri dan kanan saat motor dalam posisi di standar tengah. Bila motor bergoyang hebat, tandanya karet engine mounting dan laher sudah aus.

Tes pertama selesai. Lanjut ke tes kedua, yaitu tes jalan. Jalankan motor pada kecepatan 30 km/jam lalu lepaskan kemudi. Bila berbelok arah, kerusakan paling ringan bisa diketahui ada pada komstir. Atau paling berat rangka motor sudah tidak center lagi. Hal ini bisa juga menjadi indikasi kalau motor itu pernah mengalami tabrakan atau terjatuh yang cukup parah.

Terus geber motor di kecepatan 40 km/jam. Lepas gas secara tiba-tiba. Pasang telinga. Fokuskan pendengaran pada bagian belakang motor. Kalau terdengar bunyi meraung-raung, itu indikasi kopling sentrifugal atau gigi rasio aus. Tapi, bila bunyi klotok-klotok, itu tandanya roller sudah tidak lagi bulat.

Oke, kalau kamu sudah paham apa saja yang harus diperiksa, maka kamu bisa meminimalisir kemungkinan dapat motor caur. Sekian dan selamat berburu skuter matic bekas alias second.

Motopedia.BlogSpot.com
Sumber : MotorplusOnline.com

0 komentar:

Posting Komentar