Kamis, 24 September 2009

Senjata Mesin di Sasis Sampai Tankcycle

(Motor Perang)


Di buku “Bung Tomo Suamiku”, Soelistina Sutomo, sang istri bercerita. “Pada 10 November 1945, saya bertugas jadi anggota PMI. Korban tentara dan rakyat Surabaya banyak sekali. Saya diutus untuk mencari truk untuk mengangkut korban ke daerah aman. Nah, saat itu saya dibonceng motor oleh sesama pejuang.” Komentar lain dari Juhana Sutisna, Sarjana Sejarah Universitas Pajajaran Bandung. “ Ya.., zaman itu pejuang kita memang sudah menggunakan motor-motor rampasan dan eks mandor kebun seperti HD 750 cc 1941 atau BSA M20-21.”

Motor terbukti sangat membantu dlam perang. Karena karakter motor yang gesit dan mudah untuk bersembunyi. Karena itu pabrikan legendaris macam Scott, Triumph, Douglas, BSA, Sunbeam atau Phelon & Moore merancang motor untuk digunakan memperkuat kekuatan perang militer Inggris.

Negeri musuhnya di PD II seperti Jerman tak mau kalah. Mereka membangun NSU dan BMW sebagai andalannya. Belgia menggunakan FN dan Austria Puch. Sedangkan Amerika, mereka menggunakan Indian dan Harley Davidson sebagai kendaraan perangnya.

Dan memang motor-motor perang dirancang khusus, berbeda dengan motor komersial. Baik dari bagian mesin maupun sasisnya, motor perang dirancang canggih sejak dulu. Coba perhatikan varian buatan Inggris, Czyno V. Walaupun dibuat tahun 1930-an, konstruksi motor ini sudah canggih. Di gambar terlihat para gunners sedang mengintai musuh dan bersiap dengan senjata otomatis. Hebatnya, senjata mesin sudah menjadi bagian dari sasis motor Czyno V.

Namun itu belum seberapa, Coba tengok NSU HK101 Kettenkard yang dipakai pada perang dunia ke dua. Modifikator sekelas apapun pasti kagum melihat sosoknya. Kendaraan ini lebih tepat disebut Tankcycle, karena konstruksi rodanya sama dengan tank tempur. Dijamin takan selip atau melintir saat melibas medan sulit.

Para bikers jaman sekarang belum tentu mengenal dengan varian motor-motor perang seperti Kawasaki KLS 650 atau CH-46E Sea knight Chinook. Motor ini diterjunkan helikopter tempur AS di dataran tandus Afghannistan untuk memerangi gerilyawan Thaliban.

Belum lagi motor skuter perang yang dipakai Angkatan Udara Amerika yang diturunkan lewat helikopter. Kabarnya, motor ini sangat ideal dipakai dalam pertempuran kota. Mereka juga menggunakan motor jenis trail berkapasitas 250 sampai 500 cc. Ada banyak lagi varian dari motor perang, dan kita akan bahas satu persatu lain waktu oke..?

Sumber : Tabloid Motorplus

http://motopedia000.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar